Sabtu, 12 Februari 2011

maaf

kuukir pagi ini dengan semangat yang menggebu di dada. berharap semuanya akan baik-baik saja. lebih-lebih istimewa. ya.. kita selalu berharap yang terbaik bukan? tapi semua berbeda. berbanding terbalik dengan apa yang ak bayangkan dan harapkan. ak tertegun. percuma, ak tak punya daya. apa yang bisa ak lakukan? ini semua di luar kendaliku. yah.. satu-satunya senjata hanya menangis. tapi ak tak boleh lakukan itu. airmataku terlalu berharga untuk menangisi orang sepertimu. maaf, karna ak dan bahkan orang-orang terdekatku yang tau persoalanku pasti akan berbicara seperti itu juga.
diam, mungkin itu lebih baik. daripada ak harus menangis atau malah mengumpat kata-kata yang tidak pantas ak ucap. Tuhan, ak harus bagaimana lagi? ucapku lirih..
ak ikhlas lakukan apa saja buat dia. ak tak pernah berharap minta imbalan apapun. ak hanya ingin dimengerti, dihargai, dipahami. ak tak butuh uangnya! sama sekali tidak ..
iya ak juga tau. tak semua yang dia lakukan itu buruk kepadaku. ak juga ingat saat dia lakukan kebaikan dalam hidupku. tapi tak selayaknya juga dia seperti ini..
ahhh kepalaku mulai berdenyut kencang. tepat di bagian belakang kiri kepalaku. ak menunduk, ak coba tahan rasa sakit ini. hatiku melebihi rasa sakit di kepalaku :(

Tidak ada komentar:

Posting Komentar