"ini balasan cintaku buat kamu?" tangis Ciput pun pecah seketika itu. Rio hanya bisa diam dan menunduk.
"iya put, aku tau aku salah. aku juga cinta dan sayang sama kamu tapi maaf, aku uda gabisa nemenin kamu lagi kayak dulu. sifatmu gabisa berubah. maaf" ucap Rio sembari mendekat kearah Ciput untuk memeluknya tapi cepat-cepat ditangkisnya tangan Rio itu.
"kamu gaperna tauu aku sayang banget sama kamu yoooooooo" dengan nada yang sedikit tinggi
"kamu tega banget sama aku. apapun aku lakuin cuma buat kamu tapi kamu jaat banget sama aku"
semakin keras tangis Ciput. tapi dia berusaha melanjutkan kata-katanya
"aku tau, aku protektif banget sm kamu, aku tau aku manja, gabisa berfikir dewasa, sering ngambek, aku tauuu" Ciput coba menghapus airmatanya
"liat, liat mata aku !" sedikit membentak Rio
"kamu bisa liat ketulusan disana?"
Rio hanya mengangguk dan diapun mencoba membuka mulutnya
"aku tau tapi aku .. "
"tapi apa?" timpal Ciput
"aku bener-bener gabisa, maaf" dan Rio pun memeluk Ciput se erat-eratnya untuk terakhir kalinya dan tak henti mencium kening, pipi dan wajah Ciput sembari berbisik "aku sayang banget sama kamu"
tapi Ciput tak menjawab dan dia hanya menangis
Hari ini, untuk pertama kalinya Ciput menjalani harinya tanpa Rio dan inilah yang selanjutnya akan terjadi entah sampai kapan.
"Tuhan, aku gakuat rasanya mau mati aja!" ucapnya dalam hati
tapi orang-orang terdekat Ciput slalu kasi support buat dia, hibur dia, ngajak hangout bareng, itu dilakukan sahabat-sahabatnya biar Ciput gakesepian
Rio masih sering kontak Ciput, sms gapenting yang cuma tanya kabar atau ingetin jangan lupa makan sama sholat. tapi tak pernah Ciput membalas dari sekian sms itu
"ahh, bedebah! gausa ganggu lagi deh. makin sulit aku buat lupain kamu bodoooh " Ciput ngomel-ngomel sendiri waktu dia liat hapenya ada sms dari Rio.
Sehari, dua hari, seminggu, sebulan ..
Ciput sama sekali tak menyangka. dia tau kenyataan yang sebenarnya. ternyata Rio sebulan lagi mau menikah. dia dijodohkan oleh Orang Tua nya. informasi itu dia dapat dari sahabatnya Rio yang dia kenal baik.
"udah put gausa nangis, aku tau perasaan kamu tapi mungkin memang ini yang terbaik" sahabatnya mencoba untuk menenangkannya
"tapi aku sayang banget sama dia ra, hampir 2taun aku pacaran sama dia" Ciput terisak
"cup cup cup" Rara memeluk Ciput sambil membelai rambutnya
"udahlah put, itu berarti Tuhan masi sayang sama kamu" timpal Sasa yang juga sahabat baik Ciput
"kan masih ada kita" Lia tersenyum dan mereka berempat berpelukan
(bersambung)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar